Sebelumnya situs tersebut menjual video di antaranya berisi pemerkosaan terhadap anak-anak dan mereka yang mengakses membayar dengan mata uang digital seperti bitcoin.
Welcome To Video adalah satu dari situs Web yang menjual pornografi anak-anak menggunakan bitcoin, yang memungkinkan penggunanya menutupi identitas mereka ketika melakukan transaksi keuangan.
Ia mengatakan ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kasus pencabulan anak oleh keluarganya sendiri, di antaranya adalah masalah keluarga, kekerasan di dalam keluarga dan minimnya pengawasan.
detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan
'Saya tidak pernah menyesali keputusan membuka sidang ini ke publik' – Mantan suami Gisèle Pelicot dijatuhi vonis 20 tahun penjara atas pemerkosaan berat
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya ini menambahkan selama berada di rumah aman, pelajar itu akan mendapatkan hipnoterapi dari psikolog selama proses penyelidikannya berlanjut.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Andrian menyebut kasus itu diduga dilakukan berdasarkan atas dasar suka sama suka.
This menu's updates are dependant on your exercise. The info is simply saved regionally (on your own Computer system) and by no means transferred to us. You are able to click on these backlinks to crystal clear your heritage or disable it.
Keterangan gambar, Ia dipacari seorang siswa SMA berusia 16 tahun dan terus menerus didesak dan dirayu, bahkan diancam, agar mau berhubungan seks.
Lebih dari 300 orang di seluruh dunia termasuk warga Australia telah ditahan menyusul ditutupnya salah satu jilat memek situs pornografi anak-anak terbesar di dunia bernama Welcome to Video.
Awal kisahnya pun diwarnai kekerasan seksual sang pacar, seorang pemuda sekampung yang umurnya tiga tahun lebih tua. Si pacar melakukan berbagai tipu daya untuk memaksanya melakukan hubungan seks.
Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, dugaan hijabtobrut awal, kasus ini bermula saat seorang pelajar laki-laki mengajak anak perempuan untuk berhubungan seksual. Anak perempuan tersebut pun setuju dengan syarat dibayar.
Pengguna juga bisa mendapatkan poin bila mereka mengirim bahan pornografi anak-anak yang baru ke situs tersebut.
Video website persetubuhan mereka direkam teman-teman pelaku tanpa sepengetahuannya. Video seks mereka viral di media sosial. Mereka mengaku malu dan menyesal telah berbuat mesum.